Makadam Warrior

02:25 0 Comments A+ a-

Ini adalah tulisan berdasarkan pengalaman pribadi berintim-ria dgn segala jenis makadam selama sepedahan.  Ada sesuatu yg krusial di batin ini yg mendorong utk mempublikasikan nya. Mak Adam sendiri bagaikan sebuah skandal heboh yg sering menghantui saya paska pertemuan pertama. Oleh kerana itu akan saya beber poin penting utk saya sendiri utamanya, yg semoga bermanfaat bagi sesama pula , baik yg kaya maupun yg dhuafa hehehe. Bukankan berpengetahuan itu tak berfaedah bila tak disiarkan, juga pengalaman tak  mesti dialami sendiri, bisa mempelajari pihak lain. Akhirnya pengharapan saya adalah semua insan mampu menjadi Makadam warrior yg tangguh, menatap ke depan tanpa ketakutan.


Ada beberapa tipe Mak Adam  yg umum ditemui oleh hampir semua kalangan sepeda, ga tua ga muda maupun kanak2 :

1. Makadam Bakpao
Merupakan makadam dari batu2 bulat yg ditata rapi dan terlihat rajin. Biasanya ditemui di lokasi dekat dgn tempat tinggal penduduk. Batunya biasa diambil dari kali, warnanya biasanya hitam dan abu2. Belum pernah ada makadam bakpao memakai batu berwarna warni, seperti batu bacan dan dhoko. Bulat itupun sudah bawaan dari sananya bukan diamplas atau dibentuk seperti pada pembuatan akik.
 Ini termasuk makadam berpembawaan ramah selama tidak kondisi hujan. Ban dengan tekanan sedang dan fork setengah rigid bisa melaluinya sambil tersenyum genit. Apabila hujan dan kondisi basah jangan mencoba mengerem mendadak bila memakai ban slick atau ban yg sudah potong model gundul.

2. Makadam Trio Macan
Percayalah , jatuh di makadam ini selain membuat badan ngilu semua, hatipun ikut remuk redam. Saya sudah pernah menghajarnya sekali waktu awal gowes pembukaaan Dingklik- Welang. Hasilnya sudah bisa ditebak, saya KO selama 2 minggu dgn badan memar semua, terkilir dan berdarah (walau cuma beberapa tetes)
Makadam ini diolah dari bahan batuan lancip yg bervariasi ukurannya. Walau sudah dihidangkan dgn rapi dan teratur tidak membuatnya tampak lebih empuk dari kasur.
 Batuan yg dipakai utk menghidangkan makadam spt gigi macan ini diperoleh dari batuan besar yg dipecah, utk kemudian dibelah pula. Karena dibentuk secara acak oleh manusia, makanya bermacam bentuknya segitiga, trapesium, bujursangkar , dan tetap menyisakan lancip yg tidak rata. Makadam ini gemar sarapan ban2 kurang angin, dan siap melahap ridernya sekalian. 
Memperhatikan tekanan ban dan kecepatan sangat perlu. Bila agak panjang jaraknya maka pelindung badan disarankan. Siapkan tukang pijit favorit anda utk dipanggil sewaktu2.
 Bisa ditemui di lokasi yg akan diaspal atau jalan ditengah ladang2 di lereng gunung. Tambahan trio tersebut adalah meruncing, menggigit dan menyakitkan.

3. Makadam Jadi2an
Dihasilkan dari jalan yg aspalannya kurang bermutu dan kemudian rusak secara acak , yg bila diurut bisa ditimbulkan oleh banyak faktor seperti korupsi proyek , dihajar truk, dikrikiti tikus dll.
Makadam ini komposisi batuannya campur antara bulat dan lancip dgn taburan kerikil2 berserakan. Jarak tempuhnya tidak tentu , bisa pendek bisa panjang dan sedang2 saja. 
Makadam ini termasuk ramah dan bersahaja. Karena masih ada beberapa bekas aspal yg menempel maka batuannya tidak terlalu berserakan dan bertonjolan. Ban masih bisa tergigit bila melaluinya dgn serampangan, tapi biasanya makadam seperti ini saya hadapi dgn kecepatan yg pede. Lokasinya banyak ditemui di kabupaten , dekat dgn perkampungan penduduk yg pabila kita jatuh , insya Allah bisa tertolong dgn segera utk ke UGD.

4. Makadam Batuan Lepas
Turunkan kecepatan, itu saja saran pertama. Makadam seperti ini mampu menghadiahi kita batu ga karuan bentuknya yg bisa muncul seketika di hadapan dan siap menyiksa lahir batin. Susunannya tidak rapi dan biasanya dicampur beberapa drop2an kecil. Makadam ini utamanya memang dimaksudkan utk jalan kaki. Kondisinya bisa dihasilkan dari jalan tanah yg biasanya becek kemudian ditutup batuan utk pijakan. 
Sebenarnya makadam ini punya sensasi tersendiri yaitu pijet tangan dan 'mak jedukk' bila dilewati. Gigitan buas pada ban sering terjadi , olehnya makadam batuan lepas ini berkategori kelas runyam. Berhati2 sangat perlu sekali apalagi bila jarak tempuhnya puanjang pakai 'banget'. Tipe ini juga biasanya ada di arena downhill,  bagian yg suka bikin rider menderita.

Ada sih anjuran2 utama utk keseluruhan makadam diatas,
  • Percaya diri, kuatir bole tapi jangan berlebihan. 
  • Pakai fork yg bagus bro, setidaknya akan mengatasi 80% permasalahan kita dgn mak Adam
  • Ban yg sesuai. Tekanan angin maupun tipe ban akan membantu tetap bergaya melewatinya
  • Latih otot badan dgn latihan spt sit-up. Makadam mampu membuat pegal banyak insan , apalagi bila kita memakai fork kismin dan sepeda tipe hardtail
  • Terakhir sih boleh ya boleh tidak, beli sepeda yg bagusaaan atau kelas buagusss buangeett. Sepeda dgn rear shock akan membuat sampeyan bisa setengah berleha2 seperti terbang di atas makadam. Namun hardtail pun mampu melatih kekuatan otot badan.
  • Pakai protektor/pelindung bila belum pede. Hanya bila cukup siap dan ngidam rasanya makadam, silahkan berbebas ria.
Nah itulah sekiranya jalan utk menjadi Makadam Warrior menurut saya. Walau disisi lain tak boleh dilupakan ' doa dan usaha yg maksimal' insya Allah lancar jaya. Seperti seorang teman yg kemanapun pernah anti berpelindung, hanya bermodal  Basmalah, akhirnya berakhir nyungsep juga dgn sejahtera.

Sebagai penutup berikut video skandal saya yg bertema gagal keren. Pemilihan ban yg salah ini menunjukkan akibat yg tidak bisa diprediksi bandar judi manapun. Tanah lumut sukses menanamkan sedikit antipati kepada saya, berikut hancurnya hati terhadap ban nevegal 2.10.
Pakailah ban sesuai peruntukan, tidak ada traksi sama dengan siap cilono, eh ciloko.
Akhir, bila ada kurang dari tulisan ini, silahkan dicaci maki, hehehe
Salam super utk kita semua.