Trekking Bedengan - Bukit Jabal - Gunung Malang

18:58 6 Comments A+ a-

Baru saja saya berjalan kurang lebih 300 meter dari bedengan, hujan sudah menyambut. Jas hujan ada di jok motor namun untuk kembali turun rasanya sudah tanggung. Maka kaki terus menanjak dan saya percayakan jaket raincot tamborra untuk mengurus hujan yang datang.
Setelah hampir 1 km dari bedengan, nafas mulai menyesuaikan. Rutin jalan kaki membuat lebih mudah karena sudah terbiasa , begitupula dengan tanjakan. Selama sudutnya tidak lebih curam dari tangga jembatan penyebrangan, kaki masih bisa diandalkan.

Hujan masih merintik. Kamera tak bisa dikeluarkan. HP lumpia pun menjadi andalan.
Beberapa petani terlihat turun pulang.
Kabut masih terlihat, gerimis masih akan lama.


Musim hujan membuat tanaman tumbuh subur setinggi -tingginya. Jalan yang luas itu kini hanya tampak setapak dimakan belukar. Bahkan di beberapa tempat hanya terlihat tanaman yang merimbun , jalannya entah dimana.
Maka beberapa kali potong kompas turun ke ladang peradaban, kemudian naik lagi masuk jalur.
Bermacam goresan duri terasa namun tak terlihat. Mustahil dihindari 100%
Sepatu sneaker niscaya teman yang buruk untuk menemani makadam lancip tak beraturan, bersanding lumpur licin menggemaskan.
Jemari kaki di dalam mencengkram kuat, apadaya lumpur masuk ke dalam sepatu. Membuat kaki seolah tak memakai apa2.  
Saya sempat melepas sepatu melewati jalur yg dihajar motor trail,  ternyata licinnya mengalahkan taburan minyak di atas kulit belut.


Terkadang saya mengira sudah dekat dengan tujuan. Ternyata masih belum.
Jalur hutan amat sepi. Saya hanya bertemu motor trail dekat bedengan, itupun putar balik karena gagal menanjak di jalur entah apa namanya.
Setelah itu hampir tak menemukan manusia, kecuali beberapa motor petani minus pemiliknya.

2 jam berjalan, sampailah dekat bukit jabal. Naik lagi ke gunung malang jelas tak mungkin. Mampir tipis2 sih bisa kalau ga mikir mau pulang.
Wong cuma berbekal aqua tanggung 1 botol sampai sini habis pula. Masih untung ketolong cuaca.
Kaki mulai loyo karena kurang asupan gizi. Mau nanjak lagi udah ogah2an.
Balik pulang lah kita.




Cuaca masih sama. Mendung namun dengan tambahan gluduk. Kaki mau diajak ngacir sudah kepenatan.
Sesampai bedengan sudah seloyo-loyonya. Pulang pergi total 4 jam perjalanan. Mungkin bila memakai sepatu trekking bisa lebih cepat sedikit.
Pesen mie goreng plus teh anget. Nglurusin kaki sebentar , kemudian capcus jemput anak istri yang saya titipkan di rumah mertua, hehe.
Istri sudah ngomel2 minta pulang karena kepingin istirahat, hahay 
saya juga sudah kangen rumah , terbayang minum kopi , mijitin kaki sambil makan ketela rebus bikinan sendiri.

6 komentar

Write komentar
Unknown
AUTHOR
22 September 2018 at 08:54 delete

Halo, jalur trekkingnya aman ga ya utk pemula dan solo traveler? Makasih

Reply
avatar
Arek Malang
AUTHOR
25 September 2018 at 18:16 delete

cukup aman, namun kalau baru pertama kali turun medan di luar area bedengan sepertinya perlu pemandu mbak

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
23 March 2019 at 06:50 delete

Hallo mas, ada IG? Saya mau tanya beberapa jalir Hiking yang sudah pernah panjenengan tempuh, pemula dalam hal ini mas, butuh temen sharing...

Reply
avatar
Arek Malang
AUTHOR
25 March 2019 at 00:24 delete

saya ndak aktif mas di IG,
sedangkan untuk jalur hiking sepertinya saya malah belum berani kasih panduan, karena saya sendiri masih 'kacangan', ngapuntenn...

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
3 January 2020 at 08:18 delete

Pemula mas. Andai tnpa pnduan gt...
Mudah g buat mncri jlur y...

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
20 May 2021 at 23:35 delete

nih ig nya temen-tmen yang kelola...

@sumbada_

Reply
avatar