Sisi Lain Keindahan Kebun Teh Wonosari

01:06 0 Comments A+ a-

Baru tadi pagi saya menginjakkan kaki kemari setelah tanpa tujuan yg jelas. Sehabis mengantar sepeda fixie ke rumah sodara di singosari, saya bingung mau lanjut kelayapan kemana.
Awalnya ada beberapa pilihan, yaitu ke prigen trus lanjut ke cangar, kedua nyambangi lumpur lapindo, ketiga adalah purwosari. Belum menentukan pilihan yg mau diambil , ndilalah saya malah belok ke dusun wonorejo - lawang.
Jalur yg merupakan jalan masuk ke rute pendakian arjuno via lawang.
Dgn spontan saja saya meneruskan hingga pos perijinan. Baru disini muncul niat utk melihat sisi lain kebun teh yg bersebelahan dgn jalur pendakian, sisi yg belum pernah saya jelajahi.
Karena minim persiapan, maka mampir minimarket dulu beli bekal. Ga bawa kompor, nesting dan kawan2nya. Jadi murni bawa badan, kamera dan messenger bag aja, dah gaya traveller banget ala lokal...wkwkkw.
 Mampir warung dulu isi perut. Asli sepanjang jalur ini susah nemuin warteg, warkop, wardi, warjinem maupun war lainnya. Ada juga cuma toko peracangan.
Akhirnya baru ada dekat pos pendakian, itu juga cuma jual mie tanpa ada nasi. Sikat deh 2 bungkus mie, nanggung kalo ampe kelaperan di tengah jalan.
Bekal di dalam tas cuma minum dan kue, baru kali ini mo trekking isi bensin tanpa nasi.

Selesai makan mie, tanpa basa basi langsung nanjak menuju rute masuk pendakian kemudian ambil kanan yg mana tembus kebun tebu dan hutan ga jelas. Balik lagi ke kebun teh, wong niatnya mau eksplor kebun teh malah tembus hutan antah berantah.

Dan  karena ketiadaan orientasi akan arah, jalan mana saja yg terlihat saya coba. Mbuh tembus nandi sakkarepe sekel/tembus mana aja terserah kaki.

Saya merasa jalan yg saya pilih ini merupakan jalan yg saya inginkan. Suueejuk, rindang dan asolole.
Baru kali ini saya menginjak jalur ini dan itu menimbulkan perasaan yg mengharukan, halah.

Kebun teh bagian sini merupakan kebun teh yg nuansanya amat berbeda dgn kebun teh utama yg jadi jujugan banyak orang saat ke wonosari. Di sini teramat ayem, adem, maremm nang ati.
Sepinya itu lho maknyus tenan.
Daripada mendongak-dongak seperti jerapah, saya memilih naik ke batang pohon utk melihat view yg teramat silau meeeenn.
Pemandangan sungguh bikin nafsu... nafsu tidur maksudnya.


Hanya ketemu petani lokal, ga ada itu turis , pelancong, traveller lain kecuali saya. Jadilah ini sesuatu banget yg cetar ala syahrini.



Sebelah utara kebun teh ini adalah hutan lebat yg saya perkirakan tembus jalur pendakian lewat purwosari. Lebatnya itu sudah saya perkirakan mengandung banyak nyamuk dan rutenya tidaklah indah dgn dilewati ala gaya saya hari ini.
Setelah muter2 trekking ringan yg semakin ga jelas, saya mencari lokasi yg sekiranya wah utk ngaso, udah haus banget dan efek makan mie kebanyakan itu bikin dehidrasi berlebihan.

Inilah lokasi ngaso saya yg menurut penilaian pribadi wah banget.
Buat lihat sekeliling leluasa, dan emang ada yg lebih indah dari berteduh di bawah pohon yg rindang?
 Setelah ngaso agak lama, menjelang dhuhur saya bersiap cabut dari sini. Ga sengaja lihat sesuatu di dahan pohon.
Nih ketemu temennya larva, kumbang badak jepang, ada tiga ekor yg saya lihat. Kereeeeenn pol nih kumbang.
Spesies langka yg akhir2 ini mulai dikoleksi orang.



Foto di atas adaalah penutup trip ini. Utk menuju kemari silahkan ambil jalan masuk setelah pasar lawang, jalur yg merupakan rute menuju makam sentong. Ambil lurus terus hingga habis. 
Sungguh ini lokasi rasanya lebih enak buat trekking ringan, menikmati kebun teh dgn suasana berbeda dan terasa lebih privat.
Foto lain nanti saya unggah di google plus saya , salam :)



Satu Destinasi, 4 Pantai : Menuju Pantai Pulodoro II

13:50 2 Comments A+ a-

Dari pantai bantol, di hutan sebelah barat ada jalan setapak yg cukup ditempuh 5 menitan maka akan mengantar kita sampai di pantai KEDUNG CELENG. Lagi2 nama celeng sangat populer di sini.


Saya tebak mungkin penemu pantai ini menyukai CELENG alias babi hutan. Tidak begitu lama di sini karena ini spot paling rame. Beberapa mudi2 sedang berfoto, ngecamp dan berhammock ria. Dan berhubung saya mencari spot yg sepi, maka pantai ini saya eliminasi, hehehehe.
 Lanjut lagi masuk hutan.
 Macam beginilah hutannya, yg saya yakin memang cocok utk celeng dan yang berjiwa 'celeng'.
Kelelahan sepanjang perjalanan menembus hutan yg cuma beberapa menit itu langsung sirna seketika begitu menengok pantai Pulodoro.


Di sini pasirnya jernih dan anginnya wuih makserrrrr.
Sepi dgn debur ombak yg terdengar jelas seperti membelai.



Dan pada akhirnya, enjoy your time broo!
mau baper kek, mau alay, mau sotoy, mau apapun selama bukan kriminal , ya lakukan aja.
Kamu berhak bahagia.








Inilah keindahan pantai pulodoro. Sumpah bikin betah.
Air lautnya jernih dan terjaga.Ikan2 bisa dilihat jelas berenang sampai pinggiran. Sayang mesti hati2 karena bertebaran bulu babi.




Setelah puas muter kesana kemari, balik lagi ke pantai bantol. Masak, makan sambil menikmati senja yg datang. Aaahh... surga sekali.
Saat suasana semakin sepi, tiada lagi kedekatan selain dengan diri sendiri.
Dan akhirnya, perjalanan hanyalah perjalanan. Tujuan bukan yg utama, pengalamanlah yg dicari. Momenlah yg penting.
Selamat bersenang2 buat siapapun yg sudah mampir di sini, anda berhak untuk itu.