Habis Bocek , Terbitlah Oma Campus
Mancal bareng Koskas Malang, yg terakhir saya lakoni sebelum puasa, sudah lupa tanggalnya, hehe. Dari obrolan ngalor nglindur, saya tawarkan rencana ke bocek 3 minggu yang lalu utk direalisasikan, icip2 bareng teman koskas.Walau diakhir sempat terkendala angkutan, tertangani juga hasil hunting di lingkungan sekitar.
Berkumpul di taman krida, saya bertemu rombongan men elit die hard-nya TW kala menuju titik kumpul , salah satunya sam Indra Weeklybikers. Sambil bersilaturahmi , kami sempat ngobrol tentang salah satu destinasi cantik yg terletak di lawang. Saya rekomendasikan utk segera mencobanya, bahasan tentang spot tsb ada di tulisan ini.
Akhir list sekitar 6 orang yg pasti ikut, ternyata yg hadir ada 12 orang, wow. Bahkan sebenarnya acara ke bocek di malam hari menjelang esok berangkat sempat melonjak menjadi 17 rider, tidak disangka. Karena sudah deal dgn pickup, terpaksa tambahan 5 orang di malam hari ditolak, begitu juga saat pagi terpaksa tidak terangkut 4 orang. Total yg berangkat 8 orang. 4 orang yg tidak terangkut antara lain sam Pengek dan Wisnutop.
Jika tahu begitu antusiasmenya, pastinya hanya bisa muat dgn truk.
Dari dua rute , dipilih yg via gunung mujur, tidak melewati gragal. Gowes ini sekaligus ramah tamah saya dgn beberapa rekan yg sudah lama tidak bersua.
Well, men elit yg hari ini berkostum layaknya para jogeters dan pasukan sorak hore acara seperti inbox, dasyat, dan sejenisnya. Meski begitu, ketrampilannya menunjukkan dia adalah alay bermartabat, hehehehehe.
Walau saya ragu, para penghuni hutan mengerti tentang mode, tetap saya acungi jempol utk proyeksi akan trend bersepeda di mendatang. Tidak cuma sepeda yg berdandan, rider juga mesti bergaya.
Kebanyakan rider akan memilih jalur di samping yg justru malah beresiko. Boss Yoga menunjukkan dgn baik, bahwa jalur yg tengah justru jalan terbaik mendapat speed tinggi dgn resiko minimal. Ditunjang dgn safety riding-nya, saya akan memberi nilai 9 utk rekomendasi yg ditunjukkannya langsung.
Punden desa bocek , yg juga merupakan cagar budaya.
Akhirnya dibantu pelan2 bersama rekan2, utk menuju rumah si nenek. Sayangnya nenek tersebut beberapa kali ditanya rumahnya tidak berkata apa2, hanya menunjuk2 arah, jadi cukup kesulitan juga komunikasi.
Foto bersama menjelang jalur bocek yg mempunyai spot terowongan roller coaster.
Disini ban saya bocor karena menghantam batuan yg berserakan di turunan.
Kelar jalur bocek seperti perkiraan yaitu jam sepuluh. Saat sedang mencari sarapan, tiba2 terbit ide nyambangi oma campus, ya sudah jadilah.
Dengan rider tinggal 6 orang, mulai menanjak lagi menuju oma campus.
Panas yg sudah di ubun2, berbumbu kelaparan, jadilah menuntun sehat.
Jangan segan2 utk membawa bekal ekstra manakala ada rute tambahan , dan tak perlu bingung memilih spot utk rebahan sejenak, yg penting adem.
Ini jalur yg akan segera berganti perumahan, padahal ini merupakan penghubung oma campus ke kalimetro, semoga tidak dimusnahkan.
Total 30km hari ini.
Mancal bersama ini mungkin akan saya adakan kembali bersama beberapa rekan koskas atau siapapun yg tak segan nimbrung, namun yg pasti tidak minggu depan, karena waktu utk bersama keluarga.
Tertarik ? monggo ikut.
Bersama : Cak Udin, Boss Yoga, Wewo, Heru Tri, Hahan, Cak Arief, dan Andri Ferdie.