Bersama si Kecil

07:57 1 Comments A+ a-

Anda akan sangat heran jika mengetahui bahwa sesungguhnya suku pedalaman membesarkan bayi2nya dengan penuh keterbatasan dan anak2 itu tetap tumbuh dengan baik.
Pedalaman bisa berarti hutan, rimba dan segala ketertutupan maupun ketertinggalan dari kondisi di luar sana. Nyamuk dan ular mungkin hanyalah sebagian kecil dari problema mereka yang tak sebesar ketakutan kita di peradaban modern,wkwkwk.
Jadi kenapa begitu banyak orang yg parno dlm membesarkan anak2nya yg tak sesusah suku pedalaman sana, termasuk saya sendiri tentunya.
Saya orang suka petualang, tapi membawa anak serta kedalam petualangan saya itu bukan hal mudah. Saya berpikir berkali lipat segala kondisi dan konsekuensi yg akan saya hadapi.
Namun itu semua runtuh manakala saya ingin anak saya mendapatkan haknya mengetahui dan belajar dunia di luar sana, berkembang dengan baik dalam kondisi yg seimbang. Seimbang artinya tidak cuma dimanja saja, tapi diajari disiplin pula. Tentu saja masih dalam batas yg cukup utk diterima seumurannya.

Kini saya mulai menjalankan rencana pelan2 utk mengenalkannya dan mengakrabkan dengan alam. Sehari2 dia sudah cukup bergelut dengan debu dan udara yg penuh polusi, jadi perlu kiranya sesekali menghirup udara gunung yg segar sambil bercengkrama dengan bapaknya. 
Di siang cukup panas dengan sesekali mendung, saya ajak anak saya trekking ringan di coban Glotak. Sungguh mengharukan untuk anak yg belum genap 3 tahun tapi minta jalan sendiri, ga doyan di gendong bapaknya. Melihatnya bisa lepas menikmati alam dan tertawa terbahak2 membuat saya seperti kembali ke masa - masa awal nglayap ke pegunungan. Fresh!