Masa Lalu, Masa Perjuangan dan Kenangan

08:48 2 Comments A+ a-

Masuk di negeri ini dgn nama kereta angin, angkutan sederhana populer di masa penjajahan belanda. 
Sudah lama saya ingin mengenang kesyahduan Indonesia tempo dulu, utamanya yg berkaitan dgn transportasi kayuh. Post ini hanya sekedar tulisan ringan saja, tiada keinginan mengkritik kesana kemari. 
Sungguh saya amat takjub melihat foto2 lama yg saya temukan manakala berselancar.
Foto koleksi museum belanda ini menampilakn atraksi bersepeda di jaman dulu. Berlokasi di Jogja, setidaknya bisa terlihat dari pakaian sang penampil. 
Track stand sambil main gitar, masih ditambah pula menggendong anak kecil,...wow
apa ada yg lebih gila dari ini? jangan lupakan pakaiannya dan harmonika yg sedang dimainkan pula
membayangkan ikut menonton ini di jamannya pastilah sangat ajaib. 
Kesibukan di pusat pertokoan. Jalan cukup lebar, dan satu lagi ; sepeda tidak memerlukan tempat parkir.
Pemandangan dan segala sesuatu yg ada di foto atas sangat "KLASIK" ; sederhana, serasi dan tidak berlebihan.
Pabila diperhatikan, sepeda yg dipegang oleh meneer di sebelah kanan tsb spt cikal bakal sepeda balap, dgn ban ukuran -+ 1.75. Tentu lumayan ampuh mengingat jaman dulu tak banyak jalan semulus sekarang.
Inilah impian ideal yg saya dambakan. Gaya, posisi tubuh dan suasana foto diatas sudah menjelaskan dgn detil betapa nikmatnya tak terkira.

Sebuah kantor pos di kisaran. Topi yg lebar itu mungkin tak nikmat manakala berkeringat, tapi apa bisa dibandingkan dgn kebanggaan berjuang mengantarkan paketan ke penerima tepat waktu ,sesuai yg diharapkan.
Pemuda seperti priyayi tersebut pantas tersenyum, karena menilik sepeda yg dipegangnya jelas bukan barang murah di jamannya, terlihat enak utk dikayuh meski tak memakai sepatu atau sandal.
Sekalilagi salut utk pak pos atas jasa2nya selama membangun Indonesia. 
Ada yg sadar ga jika kotak pos di depan itu terletak di tengah handlebar? Saya akan menjadi mahluk paling bahagia bila berkesempatan mencoba sepeda tersebut.
Pemandangan di embong malang - Surabaya. Anda akan menjadi orang yg banyak kawan bila bersepeda di jaman ini, karena ada banyak sesama utk disapa. Satu lagi hal yg pasti seru yaitu  mengetes secepat apa sepedamu dibanding trem.
1910?.. keliling kota?
Siapa yg masih merasa malu berfoto dgn sepeda di studio?

Mempunyai sepeda dan apapun yg beroda di jalan raya memungkinkan utk jadi pusat perhatian.
Tempat yg terlihat panas ini memang surabaya, begitupun terlihat tetap menarik utk bersepeda di siang hari.

Eropa? sungguh bukan, bila ingin bersepeda di sini pergilah ke medan tahun 1930an di jalan merdeka.
Bersantai di sore hari sambil bersepeda, saya percaya jalan raya jaman dulu tidak kalah baik dgn jalan gunung.
Bonus : Inilah Batu tempo dulu, saat sepeda sudah mulai hilang berganti sepeda motor.

Bagaimana perasaan saya setelah memposting bagian ini? luar biasa haru dan sedih.
Menengok ke belakang, berkaitan sejarah negeri ini selalu menyisakan sedih buat saya, namun pada akhirnya menambahkan mawas dan sadar diri utk selalu memikirkan  wasiat baik bagi generasi penerus.

Dan sepeda pada cerita negeri ini juga tersebar dimana2. Semangat dalam bersepeda, semangat juga mencintai negeri, itu mesti.

2 komentar

Write komentar
18 December 2014 at 21:27 delete

Baru mampir udah suka sama tulisannya :)

www.fikrimaulanaa.com

Reply
avatar
Arek Malang
AUTHOR
19 December 2014 at 07:47 delete

teirma kasih sudah mampir

Reply
avatar