Gragal - Boncek : Makadam Party

03:03 0 Comments A+ a-

Ada yg lupa saya sebut di awal, dan fakta terbaik tentang perjalanan ini,bahwa awal mula track langsung disuguhi turunan, no nanjak. Dipinggir jalan raya, begitu belok masuk track langsung menurun, jika saya kembali kesini lagi,  maka sudah pasti langsung pasang pelindung dengkul. Sedari awal titik mula track berada di ketinggian yg lumayan, wong menanjak kesini suangat asooy.
Ini foto track penutup putaran pertama, membuat saya sempat kaget begitu loncat langsung di sambut makadam

 Berlanjut ke putaran berikutnya, terus terang saya sedikit lupa, hehe
Yang saya ingat adalah mencari jalur menuju Bocek. Setelah dari sini, masuk jalan raya sedikit, langsung masuk lagi track tanah berlanjut ke makadam.

 Makadamnya berupa jalan yg lebar, muat utk 1 truk, tapi ya namanya makadam tetep jelek utk mobil dan motor, untuk sepeda ya siplah.
Foto diatas adalah makadamnya. Konturnya masih menurun tapi tidak semengerikan awal
Cuma seingat saya ada beberapa kelokan, dan turunan tanah, jalur tetap lebar
Ini spot penanda track ini, dan ini jg penanda persimpangan
Foto diatas adalah wajah belokannya, melihat ada nanjaknya sedikit, saya jadi ogah, hehehe. Meneruskan jalur yg satunya lagi. Jalur masih berupa tanah, dgn hiasan batu2
Usai jalur makadam ini, yg lumayan panjang, keluar di jalan raya.
Dan penanda berikutnya adalah sebuah kolam renang swadaya, yg sepertinya baru diresmikan
Disini saya bertanya dan mengira2 kemana lagi.
Akhirnya saya mengingat masuk jalan yg hanya di semen, utk selanjutnya masuk lagi track tanah
 Di Bocek , saya memasuki area Makadam berikutnya. Disini baru sadar bahwa ban belakang terasa 'gembuk'/kurang angin. Perasaan di rumah sdh dipompa keras. Sepertinya ada yg tidak beres seusai dipakai melompat tadi , ataukah selama melewati makadam yg lumayan panjang td, entah dimana.
Satu hal, bahwa makadam selalu menjadi favorit saya. Meski pernah 2 kali jatuh di makadam, saya malah suka manakala bersepeda melewati makadam. Sensasi getar, linu2, dan seolah hendak melompat ke depan selalu menantang. Bagi saya , makadam adalah tantangan yg menyenangkan. Hal lainnya, adalah romantisme masa lalu, bahwa dulu kala sebelum jalan di aspal sedemikian rupa di pelosok Malang, semua jalan adalah berupa makadam, dan saya cukup kenyang melewatinya, hehe
Karena tidak gembos total, maka saya cuma menambah angin saja sambil beristirahat sebentar. Ini akhir dari posting ketiga dari track sepeda Gragal - Bocek