Coban Rais - Bedengan

11:59 4 Comments A+ a-

Minggu spesial bersama rekan2 dari Lamongan. Disini saya cuma sekedar mengenalkan  rute yg terbilang cukup 'moderate', hehe. Rencana awal adalah ke Coban Rondo, tapi terakhir berita kerusakan jalurnya, serta kurang mantap viewnya, maka beralih start coban rais.
Pagi mampir dulu acara launching jersey koskas malang yg terbaru.

Koskas Malang sendiri punya hajat menuju Tutur Welang, yang kemudian berlanjut ke track tunggangan -singosari. Itung2an normal sepertinya bakal pulang sedikit malam jika rencana berjalan semua. Mungkin dimasudkan sbg closing session sebelum menjelang puasa
Menjelang start coban Rais, salah seorang rider mengalami masuk angin di rem. Dan payahnya, yg masuk angin rem belakang. Setelah diutak-atik dgn berbagai cara tak mempan, akhirnya antara tutup rem dan body dipasang sekat daun (wow?!) Sungguh ajaib, rem berfungsi seketika tnp acara bleeding. Meski saat dibuka kondisi minyaknya cukup tragis dan masuk angin parah, hehehe

Menjelang Goa Jepang, raut bahagia menghiasi para rider. Track ini memiliki pemandangan yg bisa membuat kangen siapa saja yg berkunjung

Menjelang Princi, rem ini bermasalah lagi, pada rider yg sama. Kali ini dari daun, diupgrade sekatnya dgn kresek aka kantong plastik, sungguh semakin cetar membahana. Berfungsi kembali sih, namun akhirnya sang rem menyerah total menjelang masuk track princi - bedengan. Dan berhubung ridernya berbobot lumayan, diputuskan tukar sepeda dgn yg lain, hehehe

Inilah rider  yg beruntung tersebut hehehe 
Menjelang princi, 2 orang sudah lumayan payah, dan yg lainnya pun hampir payah pula. Saya sempat menawarkan potong jalur langsung  pulang lewat jalan raya, sebab utk mencapai kesini saja, setidaknya beberapa kali saya menghibur dgn iming2 "turunan sdh dekat kok", hehehe
Yah, akhirnya meski lumayan payah, kompak utk tuntas di Bedengan, saluut. Beberapa masih gowes pemula, dan faktor lain, kebiasaan bersepeda di dataran rendah. Bersepeda di dataran tinggi , seperti track pegunungan di Malang , pastilah tidak mudah, memerlukan nafas dan jantung yg kuat, stamina yg oke,  kabar baiknya sangat bagus untuk paru paru.

Spot pohon tumbang di princi
Kehabisan air minum. Dari jalur awal, hingga sampai sini, memang cukup byk yg dibutuhkan utk konsumsi agar tubuh terjaga dari dehidrasi. Sungai dari balik Gn Buthak ini akhirnya menjadi solusi instan di tengah jalur
Mencapai Bedengan ini ibarat thropy paling bergengsi, setelah melewati medan yg terhitung cukup berat bagi rekan2 Lamongan. Dari awal hingga akhir, saya cukup melihat perjuangan habis2an, dari yg sudah kram kaki, ligamen bermasalah,air minum habis, perut lapar, kehabisan nafas, hingga kenyang tanjakan. Maka itu, melihat dari kacamata mereka, saya acungkan jempol, hehehe Rencana awal finish track tomat, namun setelah melihat di lapangan, saya anjurkan selesai di bedengan, kemudian ngeroad pulang. Dan, ya.. setelah cukup lama bersantai di tempat yg yahud ini, kita tancap pulang. 

Ini menjadi gowes penyambut menjelang bulan puasa. Salam utk rekan2 Lamongan, maaf saya lupa bertanya apa nama klubnya, heheh
Maaf jika ada kekurangan dari posting ini, semoga bermanfaat


4 komentar

Write komentar
Unknown
AUTHOR
25 June 2014 at 09:04 delete

Nama club nya MCK Mamulo Cycling Klub hahaa..

Reply
avatar
Arek Malang
AUTHOR
25 June 2014 at 17:02 delete

Seepppp ... hehehehe

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
26 June 2014 at 03:28 delete

Ojo kapok ngeterno arek2 ya mas bos

Reply
avatar
Arek Malang
AUTHOR
26 June 2014 at 05:04 delete

iyo iki rodo kapok ngajak nanjak, sampe kegowo ngimpi, hehehe

Reply
avatar