Ngeteh Dulu Yuk
Mengunjungi kebun teh tapi tidak mencicipi tehnya ? "sungguh terlalu" kata bang oma.Kebun teh ibarat 'bedengan'nya orang singosari dan lawang. Tiap minggu di kunjungi puluhan pegowes , yang mana spot utamanya ya nyai jujuk dgn menu utamanya aneka hidangan ikan murah meriah.
Pemandangan yg indah merupakan wajah utamanya, masih ada lagi lainnya.
Mempunyai jalur offroad 12 km - kurang lebih, dgn sajian yg hampir 90 persen diolah tangan- tangan alam dan berubah -ubah kondisinya menurut cuaca. Menantang, menyenangkan sekaligus mengoyak batas kenyamanan.
Jalur wonosari hingga sumberawan, merupakan tipikal jalur dgn hidangan kejam buat para pegowes yg biasa bertemu jalur tanah nan mulus. Maka itu menyempatkan 'ngeteh' dulu ibarat mencicipi salam pembukanya , manis di awal, cetar menggelepar di akhir.
Selebihnya sih, ini merupakan jalur nostalgia. Biasanya menjadi cerita awal para pegowes dan pengembali kesadaran diri. Sadar bahwa sekian lama, semenjak terakhir kesini banyak yg berubah dan rekan yg dulu pernah bersama kemari, makin kesini entah kemana.
Cerita lain, ajakan ke jalur ini merupakan kado buat rekan saya yg orang luar pulau, namun selalu berhasrat mengenal dan menjelajahi Malang tiada bosan dgn segenap kemampuannya.
Akhirnya, salah satu quotes terbaik yang masih relevan utk petualang seperti kita dan engkau yg bersemangat di luar sana:
“The one who follows the crowd will usually get no further than the crowd. The one who walks alone, is likely to find himself in places no one has ever been.” ~ Albert Einstein
Yuk ngeteh dulu sekali lagi.
5 komentar
Write komentarkalau kebun teh ... bayangan saya seperti di puncak bogor ... adem, serba hijau, kadang kabut turun ...
Replydisana kelihatannya tidak terlalu dingin ya ... atau lagi musim kemarau ..
Boleh minta foto yang lain mas ?
ReplyBoleh minta foto yang lain mas ?
Replysudah mulai kemarau om,panas sedikit berdebu
Replyhttps://drive.google.com/file/d/0B4Pta5wUfuFtVzJ6dVgyNktfREk/view?usp=sharing
Replysilahkan foto yg lainnya