Rute Semrawut
Akhirnya saya mulai mencoba bersepeda lagi secara serius (lho kemarin2 guyon a? ). Maksudnya bersepeda berpatokan model standart umum, yaitu bawa tas, air minum secukupnya, uang saku, tool kit dan pastinya; jarak yg jauh.Biar dikata jauh, aslinya ora jelas. Saya mau kemana lha kok tembusnya kemana. Awal mau nyari hutan pinus di sekitar tajinan, emang ada ya? saya ga tahu sih makanya itu saya 'nyari' barangkali ada.
Berhubung buta medan dan sudah lama ga blusukan, jadinya malah kepancing nyoba jalur2 ga jelas sepanjang rute yg saya temui. Dari tajinan saya kok bisa-bisanya tembus poncokusumo. Padahal hujan deres sekali, plus sudah kesorean tiba di lokasi.
Hutan pinus ga didapat, warung bebek jadi sasaran kebuasan yg merajalela.
Total 6 jam saya habiskan menempuh rute semrawut ini , dari hingga sampai rumah kembali.
Mayan, walau saya sekarang masuk kategori lemah tanjakan.
2 komentar
Write komentarwah kalo sudah serius begini bisa kemana mana nih .. apa lagi menerapkan konsep semrawut .. haha
Replyhahay... iya nih,serius semrawutnya
Reply