Kawimanjaro :Update

07:13 0 Comments A+ a-

Salah satu yg membuat saya bersemangat tentang sepeda adalah terbukanya kemungkinan menemukan tempat2 baru, yang berarti pula hal baru  serta pengalaman baru. Untuk ini saya masih menyimpan rasa 'ketertinggalan' melihat orang2 yg mempunyai koleksi rute2 ajaib, perjalanan yg jauhnya luar biasa serta penuh cerita.  Orang2 ini , yg saya kagumi , menunjukkan semangat bersepeda yg luar biasa dgn keterbatasan, ketidaknyamanan. Dan itu pula yg membuat jumlah orang2 ini tidak banyak. Koleksi mereka bukan lagi sepeda ataupun partnya, namun kisah yg hidup dan menghidupkan yg mendengarnya. 

Orang2 ini bertebaran di sekitar kita, nyaris seperti berita tanpa liputan, tapi begitu ditanya koleksi perjalanannya pastilah meluber cerita tentang jalur ini jalur itu plus bumbu2 suka duka. Iwan Sunter, Zulfi Rombeng, KPCI adalah contoh dari sedikit itu, terlepas mereka bersepeda dominan offroad dan onroad. Maka tingkat bersepeda selanjutnya bagi saya adalah mengejar perjalanan penuh kisah, cerita dan pengalaman baru. Seluas ini Malang masih mempunyai persinggahan yg belum banyak diketahui.



 Siapa sih yg tidak bosan mendengar cerita yg itu itu saja? Tayangan extravaganza dan OVJ dihapus karena penonton sudah jenuh sekian waktu bahkan hampir ikutan hapal guyonannya, diganti jam tayang juga tidak menyelamatkan dari 'bau basi' , itu bukti bahwa kita semua selalu ingin sesuatu yg baru, yg update seperti status...hehehe.
Nah alih2 mengejar update sepeda, ada lho yg sibuk mengupdate rute,  eitsss..stop dulu.
Asli bukan diri sendiri yg saya maksud, tp klub2 sepeda di luar sana. Minggu ini saja banyak yg dari jakarta mengupdate rutenya jauh2 datang ke malang. Ada yg dari timur ke barat pula.
Maka sungguh pertanyaan menggelitik "Sudahkah anda meng-update rute bersepeda anda?"

Sesungguhnya saya sendiri mengalami keterbatasan, sama seperti banyak orang, maka itu sejauh ini hanya muter2 Malang. Tenang saja kata saya pada diri sendiri, akan tiba waktunya roda sepeda ini akan mengantar sejauh2nya hingga batas kemampuan saya, hehehehe.
Akhirnya saya bisa berbagi rute, salah satunya tujuannya menyelamatkan generasi muda penerus semangat bersepeda di kota ini. Salah satunya ya si sdr Handi, dari jaman premier sampai saya sudah berganti DX, pemuda ini masih setia lahir batin menyiksa polygon premiernya menjajah rute2 yg katanya tergolong ganas utk sepeda XC. 
Gugur sudah anggapan bahwa sepeda XC itu penuh keterbatasan, di tangan pemuda Handi ' men behind gun' yg lebih penting, hehehehe.
Senyum yg bisa menipu kesan tidak berdaya, ternyata ganas di rute.


Melewati jedong , perasaan segar menyelimuti memandang sekitar jalan yg baru kali ini diacarakan loading. Ternyata jalur ini ramai pegowes, sungguh memalukan diri sendiri karena yg lewat banyak orang2 setengah baya rodo kewut, mereka memandang kami seolah segerombolan madesu lemah tanjakan.
Tanjakan kejam pembukaan. Koskas Malang sendiri termasuk klub aktif, yg memiliki ratusan member di FB kabarnya, namun yg gowes tetap dan kumpul ya itu2 saja, hakakakakakaka.... sungguh begitu patut disyukuri semangat kekeluargaan mereka yg kental , meski semakin hari ada saja yg berkurang yg gabung gowes bareng, kontras dgn yg antri gabung grup :D

Jalur ramah sebelum masuk hutan pinus.
Tidak ada 1 kilo , tapi jalur awal ini butuh istirahat 3-4kali karena kemiringannya yg sekejam ibu tiri.


Ketimbang nganggur ya motret sekenanya,maklum ini break agak lama disambi masak. 
Yang mengagetkan adalah kemunculan petani2 lokal yg membawa si kaing. Antara takut dicamplak atau dikejar.

Sudah mulai masuk belantara kawimanjaro, berakhir pula tanjakan penuh kesedihan itu.

Banyak percabangan yg menawarkan rute non buntu. Kali ini perkenalan saja dulu, ga usah aneh2 acara eksplor, hehehe.
Salah satu yang oye. Maka waktu ke depan monggo yg berkenan utk dicoba.





Baru saya sadari bahwa jalurnya cukup lebar utk dua rider bersebelahan,semacam dual slalom lah, bila kepingin kejar2an atau adu cepat bisa, istimewa sekali. Paling apes kalo kebetulan ada petani lewat. Tapi hari ini tadi sepi jalurnya, serasa ikut kelas VIP...hehe.
 Break sesi terakhir dan lumayan lama. Sebenar ini ada jalur menurun lain yg oye, tapi rencana awal tetap lewat jalur dual slalom itu.


Temukan 3 kesamaan orang2 di foto atas. Sayang ide memotret diam2 tercium oleh salah satunya saat sedang asyik. Ini lah salah satu sebab saya tidak update HP terbaru yg kabarnya cuanggih2. Selain keterbatasan dana, tidak minat, juga menurut saya bahwa kita ini sedang dibodohi oleh industri. Hakakaka
Adalah tugas industri dan kapitalisme yg suka membelokkan apa standar masa kini itu.
Di tangan mereka masa kini adalah barang bentukan yg bisa diiklankan di televisi utk akhirnya kita percayai.
Penting hidup di masa kini. Tapi tak penting melayani jenis masa kini yang telah didikte oleh berbagai industri.

 Bercengkrama langsung adalah salah satu pilihan terbaik utk hidup sehat bro.
Ngimpi bisa beli handgrip ini, 
punya saya skrg saja hasil hibah kok, belum terbalas budinya sudah dihibahi lagi ban, aduh mak...

Human interest atau ngawur interest ? no 2 sepertinya pilihanku,  i stand on the right side bro.

Dan inilah akhir dari update kawimanjaro, semoga setelah ini jalurnya makin gak populer. 
Thx to pak Ww yg menjadi donatur trip ini, Erik tri yg sering saya repoti, Ferdi yg bersemangat, dan Handi pemuda gagah bermasa depan cerah.
Utk yg berminat bisa menghubungi koskas Malang via udara. 
****
Silahkan menghubungi saya hanya bila berminat dgn kamera yg saya pakai memotret foto2 ini dan 3 liputan sebelumnya hahahaha. (SUDAH LAKU bro)
 Maturnuwun