Trip Gunung Butak : Coban Mini

08:52 1 Comments A+ a-

Kamis malam tiba2 HP berdering. Masuk satu sms dari salah seorang rekan yg tidak saya duga, Hadyan. Berisi ajakan utk muncak ke cemoro kandang, wah bingung juga. Karena ada acara keluarga yg saya rencanakan, maka saya pending jawaban ajakan tsb . Tak disangka sabtu ternyata bisa terealisasi acara bersama keluarga, maka tak menunggu lama segera disepakati acara 'Mendadak Nanjak' utk minggu.

Minggu pun tiba tanpa terasa. Ada 3 orang awalnya, namun mundur satu karena mendapat mandat penting di rumah, yaitu sdr Erik Trililili, mekanik bike spot Malang. Jadi 2 orang yg siap lahir batin utk  bercengkrama dgn trip ini akhirnya.Rute awalan adalah melibas princi dan mencapai parangtejo. Kemudian masuk babak sesungguhnya, Cemoro Kandang. Jadi  Rute awal hanyalah santapan pembuka yg sebenarnya sungguh mengenyangkan.

Dari parangtejo, masih naik lagi hingga belantara lebat yg merupakan batas terakhir ladang petani.
 Disamping jalur mengalir sungai yg jernih , sepintas mirip sumberawan. Gara2 melihat sungai ini, sayapun berniat mengurutnya, perkiraan melewati cemoro kandang.


RED CLIFF/Tebing Merah . Sungguh eksotis memandang tebing ini , seolah akar pohon itu mencengkram pinggirannya.
Sungai ini memiliki air sedingin es, yg membuat kaki ngilu ga ketulungan. Karena ada pohon raksasa tumbang, jalan satu2nya lewat bawahnya. Samping kiri itu jurang yg pekat yg tidak ada seorangpun mengharapkan jatuh ke dalamnya.
Saking ngilunya, tidak cuma telapak, rasanya masuk sampai tulang betis.
Inilah penampakan coban yg mini itu. Tidak seperti coban pada umumnya, airnya terbelah dua melewati tebing2 yg ambruk ke bawah itu.  Ada 3 trap2an, utk melihatnya keseluruhan mesti naik.
 Airnya sangat jernih, jika tidak salah ini merupakan aliran dari sendang kantil  di padang sabana Puncak Gn Butak.
Ini saat naik ke atasnya utk melihat aliran yg terbelah itu.

Jadi aliran itu cuma satu tapi derasnya minta ampun. Di ujung tertinggi , terbentuk kolam yg lumayan dalam, dan kemudian alirannya terbelah tebing dan batuan segede rumah , jadilah coban yg terlihat mini. Jika saja tidak terhalang , pastilah bagus, los seperti coban pada umumnya. Meski begitu coban ini menjadi unik karena tidak umumnya itu.
Karena tak ada literatur maupun tulisan mengenai tempat ini, kami panggil saja 'Coban Mini'. Biar mini bikin hepi.
Sangat direkomendasikan, selain bagus, alami, juga damai berharmoni, hehehe
Usai menikmati spot mantab tersebut, kami lanjutkan menuju cemoro kandang yg cuma menyediakan satu jalur lagi, yaitu jalur pendakian total. Dan karena tak ada jalan lain dekat coban mini yg sebenarnya bisa mencapai spot lain dekat gunung butak - bedengan.

1 komentar:

Write komentar
Cekiong
AUTHOR
19 October 2015 at 21:11 delete

lintas alam aja mas??, :D

Reply
avatar