Bersepeda di Bulan Ramadhan

13:29 0 Comments A+ a-

Ringkasan beberapa kegiatan pribadi utk mengisi bulan penuh berkah ini, dgn mengayuh sepeda sambil beribadah.  



Tarawih Keliling. Saya sempat berhenti lama melakoni kegiatan ini karena ketiadaan teman.  Teman saya sudah menikah dan cukup sibuk, selain itu pangkatnya sudah naik dari jama'ah menjadi imam sholat tarawih, dari bujang menjadi bapak . Berdua , kami mengunjungi masjid2 silih berganti di berbagai tempat dgn berjalan kaki. Unik sekali pengalaman sholat tarawih yg saya dapatkan dari kegiatan ini, dari yg imamnya super ngacir hingga yg panjang nian bacaan suratnya, dari yg jama'ah  super khidmat hingga yg riuh . Sedang foto ini saat saya kangen tarawih di masjid Ali Sarbawi, sambil mampir sambang Orang tua
Ngabuburit sambil hujan2 keliling STPP. HUjan yg deras sore2 seolah memanggil saya utk membawa sepeda . Alhasil basah2an , pulang bawa es degan sebungkus,nikmaaatt.


Sholat Subuh di masjid Ahmad Yani , setelah malam ganjil pertama Lailatul Qadar. Ceramah khotib mengenai i'tikaf , dan bahwa puasa muaranya adalah taqwa. Tema lain ,amalan kecil namun kontiyu itu lebih disukai Tuhan.
Sepertinya saya utk sholat subuh, terjauh ya masjid ini
Ba'da subuh , saya sempatkan mampir tugu utk sekedar menghirup hawa pagi sambil puter2 ga jelas. Sepulang ke rumah, saya sukses masuk angin.
Ngabuburit ' sak kesel e'. Berangkat jam 3 sore, sampai rumah jam 5. Alhamdulillah, lancar jaya, malah ketagihan lagi.


Meski tertatih seperti siput kawin, gowes ini menyadarkan saya bahwa saya ini lumayan juga, hehe. Jarak sedemikian bisa tertempuh pulang pergi walau rasanya dahaga sudah mencekik tenggorokan, otot kaki lemas, dan keringat dikuras habis2an. Untungnya sore itu hawanya sedang sejuk, minus hari libur tetap saja jalan raya dipenuhi kendaraan. Makin mendekati hari raya byk yg berbuka di luar sepertinya


Suasana sholat malam di masjid Jami' Malang. Jam 1 malam, namun seperti sore hari. Jama'ah yg mencari keutamaan Lailatul Qadr ini mencapai ratusan, memenuhi hingga halaman luar masjid. 
 Ini suasana Lailatul Qadr di masjid Ahmad Yani , Senaputra. Yg beri'tikaf lumayan banyak, dari yg mengaji, sholat malam, hingga berdzikir. Banyak yg membawa keluarganya kemari, beri'tikaf hingga menjelang subuh. Takmir menyediakan minuman kopi dan teh utk jama'ah., jadi tak perlu repot2 mencari tombo ngantuk. Saya akhirnya memutuskan destinasi di sini utk menjemput Lailatul Qadr. Masjid ini favorit saya dulunya uk sholat tarawih, nuansanya itu lho.. khidmat,khusyu, dan tenang plus adem. Jama'ahnya ramah2 pula.
 Berkeliling seperti ini membuat ramadhan lebih hidup, terasa nikmat, dan merasuk ke hati. Masih ada destinasi lain utk kunjungan saya berikutnya, yg utamanya mengisi bulan Ramadhan. Ramadhan setahun sekali, belum tentu tahun depan ketemu lagi, habis hari raya tak jarang hati menjadi sedih melihat ramadhan pergi.
Bersepeda dan beribadah , kenapa tidak?