Road to Hidden Waterfall I

16:43 0 Comments A+ a-

Kabar baik bahwa Malang masih memiliki tempat segar yg jarang diketahui dan dikunjungi, yang kemurniannya masih terjaga, masih memiliki sudut orisinal di antara belantara hijau. Bahwa lapisan ozon di negeri sudah terbuka pada batas akut, dan kenaikan kendaraan bermesin yg semakin merajalela,  merupakan kabar buruk. Kota Malang saja setidaknya memerlukan ruang hijau 3 hektar diantara 10 hektar ruang terbuka. Ruang hijau yg tidak hanya berupa taman, tapi area dgn pepohonan dan berbagai macam tanaman. Itu merupakan ukuran minimal  untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota, baik keseimbangan sistem hidrologi dan keseimbangan mikroklimat, maupun sistem ekologis lain yang dapat meningkatkan ketersediaan udara bersih yang diperlukan masyarakat, serta sekaligus dapat meningkatkan nilai estetika kota. 


Kenyataannya ?
Sebenarnya masyarakat  bisa berperan dalam pengadaan ruang hijau privat di rumah, utk menutupi kekurangan. Tapi skrg jarang tempat tinggal yg menerapkan hal tsb, dan diperparah dgn semakin banyaknya lahan yg diubah sbg perumahan.

Semakin meningkatnya volume kendaraan ternyata jg tidak diimbangi dgn peningkatan green belt, alhasil saya sendiri penasaran seberapa busuk kadar oksigen di udara yg kita hirup tiap hari srkg ini. Malang semakin panas , itu sudah terjadi, entah kalo itu juga ada relasinya dgn suhu hati orang2 di kota malang, yg saat ini jg gampang panas
Maka sudah saya biasakan utk sesekali memboyong keluarga ke pinggiran kota yg masih berhawa segar dan sejuk

Saya mengalami ketika kecil, saat melihat arah barat dan timur begitu jelas pemandangan gunung beserta bukitnya. Tiap pagi hampir dipenuhi kabut dan hawa yg menusuk. Mandi pagi dgn air sedingin lelehan es batu. Dan murid sekolah beramai ramai memakai jaket saat pagi
Saat ini saya mesti pergi ke pelosok sekian kilometer atau naik ke gedung tinggi , hanya utk melihat pegunungan itu masih di sana, dan merasakan terpaan angin yg benar2 sejuk
Minggu kemarin ada tempat yg menarik perhatian utk dikunjungi , berupa air terjun. Minimnya informasi mengenainya membuat penasaran,masih pula sedikit gambaran yg diketahui, kecuali sedikit bahwa lokasinya kabarnya segar dan sejuk.  Saya sendiri memang berniat utk menanjak sbg penyegar tubuh. Utk petualangan ini bersama seorang partner tangguh yg saya kenal lebih dalam selama perjalanan
Yang pada akhirnya membuat perjalanan tidak hanya menyenangkan , tapi juga seru hingga akhir.

Meski malamnya habis begadang menonton bola, entah kenapa begitu masuk area penelusuran, badan serasa segar dan berenergi penuh.
Berjalan dan melintas hutan yg hampir lebat , serta sungai yg bersuara begitu riuh arusnya rasanya melontarkan diri pada khidmat keheningan hingga puncak tersunyi senandung alam. Telinga saya seperti menangkap dgn jelas nada2 yg dilontarkan sekeliling kami
Banyak hal2 yg menarik perhatian, dari banyaknya pohon besar nan tinggi, kicau burung bersahut, kupu yg beratus2 jumlahnya, perdu yg teduh berkumpul bak harmoni.
Sungai yg jernih itu susah utk dilawan godaannya.  Berendam berkali2 rasanya masih kurang. Dinginnya yg alami itu malah seperti terapi gratis
Batuan besar di sepanjang sungai ini mempunyai bentuk2 yg eksotis, dgn air yg mengalir diantaranya laksana jodoh berselendang sutra bersandar pada sang kokoh
Mungkin beginilah ekspresi yg menggambarkan dgn tepat 'nikmat blusukan tiada tara '.  Perjalanan melintasi sungai dan lebatnya hutan itu masih separuh perjalanan. Sensasinya sudah meluap luap di hati
Akan saya lanjutkan di post berikutnya perjalanan menuju air terjun yg tersembunyi itu